Faktor utama di dalam strategi saluran adalah memutuskan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dan organisasi akan bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi tersebut. Makelar/perantara menawarkan pentingnya biaya dan keunggulan waktu di dalam distribusi produk yang luas. Pertimbangan masalah harga juga akan mempengaruhi penentuan saluran distribusi yang akan digunakan.
Keputusan yang akan di ambil dalam strategi distribusi terdiri dari :
1. Menetapkan tipe saluran distribusi.
Tipe utama saluran yang dapat dipilih pemasar dalam pendistribusian produknya adalah sebagai berikut :
a. Conventional channel.
Saluran distribusi konvensional adalah sekelompok organisasi independen yang terkait secara vertikal dan masing-masingnya mengatur dirinya serta terbatas dalam memperhatikan kinerja saluran secara keseluruhan. Mereka hanya bertindak sebagai pencipta transaksi secara terpisah pisah dan tidak berfikir untuk menciptakan suatu koordinasi antar anggota saluran.
b. Verticaly coordinated (Vertical Marketing System).
o Ownership/corporate.
o Contractual.
o Administered.
Saluran distribusi Vertical marketing system (VMS) berbeda dengan konvensional, saluran ini berusaha untuk menciptakan suatu koordinasi yang kuat antar anggota saluran sehingga semua anggota saluran menjadi satu kesatuan dalam aktifitas pendistribusian produk perusahaan.
2. Keputusan intensitas pada saluran distribusi.
Keputusan intensitas pendistribusian akan menentukan jumlah pihak yang akan terlibat di dalam pendistribusian produk, terdiri dari :
a. Distribusi intensif, perusahaan berupaya menyediakan produknya secara luas dan dalam jumlah yang banyak pada lokasi pasar sasarannya. Oleh karena itu perusahaan akan melibatkan jumlah organisasi distribusi yang lebih banyak dan luas.
b. Distribusi selektif, perusahaan hanya memberikan pendistribusian kepada beberapa organisasi distribusi yang terpilih, tujuannya untuk meningkatkan pengendalian program pemasaran yang dibuat.
c. Distribusi ekslusif, perusahaan hanya memberikan hak untuk mendistribusikan produknya pada satu organisasi distribusi tertentu.
3. Menseleksi konfigurasi saluran distribusi.
Konfigurasi saluran distribusi menyangkut tentang berapa banyak tingkatan saluran yang akan digunakan. Semakin banyak tingkatan saluran maka semakin panjang perjalanan produk dalam menjangkau pemakai akhirnya. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan konfigurasi saluran distribusi, yaitu :
a. Pertimbangan pemakai akhir.
b. Karakteristik produk.
c. Kapasitas dan sumber daya perusahaan.
d. Fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
e. Kesediaan dan keahlian yang dimiliki perantara.
Dalam menyeleksi strategi saluran, terdapat beberapa faktor yang dibutuhkan untuk menilai saluran distribusi, yaitu :
a. Akses pasar.
b. Kompetensi nilai tambah.
c. Pertimbangan keuangan.
d. Fkesibilitas dan pengendalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar