KEPEMIMPINAN

Timbulnya Kepemimpinan

§   Teori Keturunan

Menurut teori ini pemimpin itu lahir karena sifat yang dibawanya sejak lahir.ini berari seseorang akan jadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Pandanga ini berkisar pada pendapat bahwa seseorang hanya akan menjadi seorang pimpinan yang efektif karena ia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan.

§   Teori Pengaruh Lingkungan

Menurut teori ini pemimpin dibentuk karena lingkungan hidupnya bukan karena keturunan. Pemimpin-pemimpin ini harus disiapkan dan dibentuk (leaders are made). Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan.

Pemimpin yang efektif

Seorang pemimpin yang efektif harus :

• ;  Mampu mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan memiliki skala besar
• ;  Memiliki sejumlah sifat-sifat unggul
• ;  Menggunakan gaya yang sesuai dengan keadaan anak buah
• ;  Mampu memotivasi anak buah agar produktif
• ;  Memiliki wibawa
• ;  Mampu menyelesaikan konflik secara bijaksana
• Mampu berkomunikasi secara efektif dan persuasif   

Karakter Pemimpin Pembawa Perubahan

            Pemimpin besar dunia, baik pemimpin politik maupun pemimpin bisnis, mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda naum mereka berhasil di bidangnya masing-masing. Salah satu faktor keberhasilan pemimpin dengan pendekatan Locus of Leadership.

            Dalam pendekatan Locus of Leadership yang dikembangkan oleh Beekun dan Badawi (1999) menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang membentuk kesuksesan kepemimpinan, yaitu:

1.         Karakteristik pemimpin

2.         Karakteristik yang dipimpin

3.         Karakteristik situasi

Locos of Leadership adalah perpotongan ketiga faktor tersebut. menurut model ini, seorang pemimpin yang efektif adalah ketika ia menjalankan fungsi kepemimpinannya di dalam locus kepemimpinan.

Kemampuan pemimpin melihat dirinya dan mengerti bagaimana anggotanya melihat dirinya akan mampu memperkecil kesenjangan persepsi (perceptional gap). Namun ini tidak berarti seorang pemimpin selalu mengikuti arah yang dikehendaki oleh anggota. Sebagai seorang pemimpin, ia malah akan memberikan arah jalannya organisasi. Setiap organisasi mempunyai tujuan organisasi, dan setiap anggota organisasi juga mempunyai tujuan individual.

Kepemimpinan akan lebih efektif bila goods dan value gap-nya kecil, dan itu dapat terjadi bila percepcional gap juga kecil. Kerjasama yang baik akan tercipta melalui komunikasi antar pemimpin dengan yang dipimpin secara trebuka dan dilandasi rasa saling percaya sehingga menghasilkan pemikiran yang produktif untuk memberikan landasan berikutnya dalam kerjasama.