aku adalah aku...

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
sangat disayangkan menjadi orang pinter tapi gk bener...tp kl jadi orang bener tapi gk pinter malah tambah gampang di tipu..enaknya trus belajar supaya pinter biar bisa jadi orang bener supaya bisa bermanfaat buat orng lain.

Sabtu, 03 Desember 2011

 

 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Dalam setiap organisasi apapun baik itu dalam kelompok besar atau kecil, baik secara formal atau informal pasti dibutuhkan seseorang yang bertindak sebagai pemimpin organisasi. Kebutuhan terhadap pemimpin dan peranannya tidak bisa dipungkiri lagi sebab pemimpin merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya sebuah organisasi.
Memahami konsep dasar kepemimpinan merupakan suatu keharusan bagi setiap pemimpin yang menginginkan kepemimpinannya berhasil terlebih lagi bagi organisasi negara yang harus melayani kepentingan masyarakat. Sebelum melangkah lebih jauh terlebih dahulu penulis mencoba mengemukakan pengertian dasar tentang kepemimpinan dari berbagai sarjana. Pengertian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk membatasi ruang lingkup yang akan dibahas. pemimpin adalah orang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan dan membimbing bawahan dan maupun memperoleh dukungan bawahan hingga dapat mengendalikan mereka kearah pencapaian tujuan organisasi. seorang pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk melakukan usaha bersama mengarah kepada pencapaian sasaran tertentu.
Locke dan Associates (1997:3) mengatakan “ Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama. Sedangkan menurut Young yang dikutip Kartono (1991:40) “kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atau kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.” 
Sudirjo (1987:149) berpendapat bahwa kepemimpinan dapat pula dirumuskan sebagai :
“Kepribadian (personality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontoh atau mengikutinya atau yang memancarkan suatu pengaruh tertentu, suatu kekuatan atau “wibawa” yang sedemikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dikehendakinya”.
Kepemimpinan juga merupakan seni dalam mengkoordinasi dan memotivasi individu atau kelompok demi mencapai tujuan, seperti yang dikemukakan oleh Pfiffner dan Presthus, dalam bukunya Tjokroamidjojo (1987:110) “Leadership is the art coordinating and motivating individuals ang groups to achieve desire ands” (kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memotivasi seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan). Sedangkan pemimpinan menurut Terry dalam bukunya Toha (1990:5) sebagai berikut : Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang lain supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi atau pengertian diatas, maka dapat dilihat adanya tiga unsur pokok dalam kepemimpinan yaitu :
1.      Adanya kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dengan membimbing, mengarahkan dan menggerakkan action movement opinion, behavion, serta feeling mereka.
2.      Adanya kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu kerjasama yang favourable dengan mengetahui komunikasi yang lancar dan baik.
3.      Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai dengan mendayagunakan kemampuan orang lain secara efektif
Secara umum dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin itu harus mempunyai kemampuan untuk mendorong bawahan agar terarah sesuai dengan pekerjaannya sehingga tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai dengan sempurna. 

A.    Pengertian Peranan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999:751), peran merupakan perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Sedangkan peranan tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa / kejadian atau peranan juga bisa diartikan sebagai bagian yang dimainkan seorang pemain. Menurut Katz and Kahn sebagaimana yang dikutip oleh Pareek, (1985:2) menyatakan bahwa pada setiap jabatan terkandung sekumpulan kegiatan atau perilaku yang diharapkan, selanjutnya kegiatan-kegiatan ini merupakan peranan yang harus dilakukan, setidaknya mendekati keharusan itu oleh seseorang yang menduduki jabatan itu.
    Sedangkan pendapat dari Soekanto (1982:237) memberikan pengertian : peranan (role) merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya maka dia akan menjadi suatu peranan. Pengertian peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang yang menduduki status tertentu menurut Cohen dan Simamora, (1983 :76).
Dari beberapa pengertian peranan tersebut diatas, maka peranan disatu pihak dapat diartikan orang yang memegang pimpinan dalam suatu kelompok, sedangkan dilain pihak peranan merupakan aspek yang dinamis dari organisasi pimpinan. Adapun yang dimaksud peranan dalam penelitian ini yakni peranan apa yang dilakukan pimpinan organisasi agar anggota organisasi dapat membentuk budaya kerja yang mendukung tercapainya tujuan organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar