aku adalah aku...

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
sangat disayangkan menjadi orang pinter tapi gk bener...tp kl jadi orang bener tapi gk pinter malah tambah gampang di tipu..enaknya trus belajar supaya pinter biar bisa jadi orang bener supaya bisa bermanfaat buat orng lain.

Sabtu, 10 Desember 2011

keunggulan bersaing


Benchmarking keunggulan bersaing adalah proses mengukur strategi dan operasi terbaik prusahaan, baik di dalam maupun di luar industri perusahaan tersebut.
Tujuannya adalah untuk memperoleh praktik terbaik (best practices) yang dapat digunakan untuk memperbaiki performa atau kinerja perusahaan.
Dalam melakukan benchmarking keunggulan bersaing, ada empat langkah yang perlu dilakukan yaitu:
  1. Identifikasi perusahaan yang akan dijadikan benchmarking.
  2. Identifikasi aspek-aspek bisnis apa saja yang akan dijadikan benchmarking.
  3. Kumpulan data yang relevan yang memungkinkan sehingga perusahaan dapat dibandingkan.  Ada tiga sumber pokok dari informasi kompetitor untuk melakukan benchmarking yaitu:
    1. Sumber yang telah dipublikasikan seperti laporan perusahaan, laporan dagang, studi tentang industri, survey yang dilakukan oleh pemerintah atau asosiasi industri/usaha.
    2. Data dapat disebarkan/dibagikan (data sharing) melalui forum industri seperti konferensi, tatap muka, komunikasi formal dan informal.
    3. Wawancara langsung (interview) dengan pelanggan, distributor, ahli dibidang industri, mantan pegawai dari perusahaan kompetitor, pihak pembuat regulasi/kebijakan, pegawai pemerintah, dan lain sebagainya yang juga sangat berguna dalam mengumpulkan data pada kegiatan operasional competitor untuk benchmarking.
  4. Perbandingan dengan proses yang sedang dilakukan. Langkah ini dilakukan dengan melakukan pembandingan dan pengontrasan proses dari aktivitas terbaik yang telah diidentifikasikan dengan proses organisasi yang sedang berlangsung.  Pertama, perusahaan telah menyimpulkan bahwa operasional perusahaannya telah mendekati best practice dan akan dilanjutkan dengan meningkatkan kemajuan sejauh mungkin. Kedua, proses tersebut sebenarnya kurang tepat dan optimal sehingga perlu dirombak. Alternatifnya adalah dengan mengadopsi best practice dari proses yang telah dilakukan oleh industri lain sehingga memungkinkan organisasi dapat melakukan lompatan yang cukup signifikan untuk mencapai dan mendapatkan keunggulan bersaing dari proses inovasi tersebut.  
Ada empat tahapan yang perlu dilakukan dalam analisis pesaing yaitu:
  1. Menilai sasaran pesaing sekarang dan masa yang akan datang. Hal ini menjadi kunci keagresifan pesaing dan sekaligus untuk menentukan arah yang harus ditempuh.
  2. Menilai strategi pesaing saat ini yaitu dengan memahami strategi yang digunakan oleh pesaing  ketika mereka mencapai  tujuan dan sasaran mereka, dimana perusahaan bisa mengidenfikasi peluang dan ancaman yang muncul dari tindakan kompetitor.
  3. Menilai sumber daya yang dimiliki pesaing. Profil aset dan kapabilitas pesaing menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan dan bagaimana kapabilitas mereka dalam berkembang di masa yang akan datang dan bagaimana reaksi pesaing dalam menghadapi ancaman.
  4. Mempredikisi strategi pesaing di masa depan. Tujuan dari analisis tidak hanya memetakan bagaimana kekuatan pesaing tapi juga untuk tindakan pesaing di masa yang datang. Dengan mengkombinasikan poin 1-3 maka akan dapat diantisipasi apa yang akan dilakukan oleh pesaing di masa depan.
Dengan memahami tujuan dan sasaran dari pesaing akan dapat memberikan panduan untuk mengembangkan strategi dalam tiga tahap,yaitu:
1.      Apa yang akan pesaing capai?
2.      Kenapa pesaing ingin mencapainya?
3.      Apakah para pesaing itu puas dengan pencapaiannya?
Indikator kuncinya adalah sasaran yang telah ditetapkan, asumsi pasar, kepemilikan organisasi dan prioritas investasi.
Menilai strategi saat ini melibatkan pertanyaan yang sangat mendasar yaitu “Apa yang pesaing lakukan saat ini?”. Hal ini menunjukkan apa yang akan diupayakan oleh pesaing dan bagaimana mereka mencapainya. Strategi pesaing mengacu pada pertanyaan berikut ini:
1.      Target pasar apa yang sedang dikejar?
2.      Apa fokus strategi yang ditetapkan?
3.      Bagaimana bauran pemasaran yang dilakukan?
4.      Bagaimana para pesaing tersebut akan mengorganisir pasar mereka?
Indikator kuncinya adalah media advertensi dan pesan media, tingkat harga yang akan dibebankan, tingkat pengenalan produk baru, jaringan distibusi yang digunakan dan  recruitment advertisements.
Jadi yang perlu diperhatikan dalam menilai strategi dan kegiatan pesaing saat ini adalah sasaran pasar pesaing, fokus strategi pesaing, dukungan bauran pemasaran pesaing dan organisasi pasar pesaing.
Analisis yang menggunakan lima kunci kemampuan bersaing yaitu:
1.      Kemampuan untuk  membayangkan dan mendesain. Menilai kemampuan pesaing dalam berinovasi menghasilkan produk baru di pasar.
2.      Kemampuan untuk memproduksi. Menilai kemampuan produktvitas pesaing, kapasitas produksi dan utilisasi yang dimiliki.
3.      Kemampuan untuk memasarkan. Menilai kemampuan pemasaran dan bauran pemasaran yang dilakukan pesaing untuk memasarkan produknya.
4.      Kemampuan untuk membiayai. Menilai kemampuan sumber daya keuangan pesaing.
5.      Kemampuan untuk mengelola. Menilai kemampuan manajerial pesaing dalam mengelola organisasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar