aku adalah aku...

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
sangat disayangkan menjadi orang pinter tapi gk bener...tp kl jadi orang bener tapi gk pinter malah tambah gampang di tipu..enaknya trus belajar supaya pinter biar bisa jadi orang bener supaya bisa bermanfaat buat orng lain.

Sabtu, 03 Desember 2011


Hakekat  taubat
            Hakekat taubat adalah kembali dari jalan yang jauh menuju jalan yang dekat. Taubat terdiri dari unsur, tempat memulai, dan ke­sem­pur­naan. Landasan memulai taubat adalah iman. Iman sebagai pancaran cahaya mak­ri­fat da­lam hati yang memperjelas bahwa dosa merupakan racun yang men­ce­la­ka­kan. Iman yang menyulut ke­takutan dan pe­nyesalan, sehingga menimbulkan keingin­an kuat untuk mem­per­baiki dan menghindari ke­salahan. Ke­sem­pur­na­an taubat dapat dirinci da­lam 3 unsur berikut:
a.      Seketika me­ning­gal­kan dosa-dosa,
b.    Bercita-cita untuk meninggalkan dosa di masa mendatang,
c.   Mem­per­baiki kesalahan waktu lampau se­mam­­pu mungkin.
Da­­lam su­rat al-Baqarah ayat 222 Allah swt ber­firman:
إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
           Sesungguhnya Allah menyintai orang-orang yang ber­taubat dan orang-orang yang bersuci.

Kewajiban bertaubat ialah karena arti tau­bat ada­lah makrifat (mengerti) bahwa dosa ada­lah men­ce­lakakan, sehingga timbul keinginan un­tuk me­­ning­galkannya. Hal ini adalah bagian dari iman yang dimaksudkan dengan makrifat.
Sifat yang pertama kali diciptakan pada ma­nu­sia ada­lah sifat bahimiyah. Pada masa ka­nak-kanak nafsu yang menguasai jiwa adalah tamak dan syahwat. Kemudian diciptakan sifat sa­bu'iyah, sehing­ga yang menguasai jiwanya ada­lah nafsu per­mu­suhan dan persaingan. Setelah itu di­cip­ta­kan sifat syaithoniyah, sehingga yang me­ngua­sai jiwa ma­nu­sia adalah nafsu untuk ber­­buat makar dan me­nipu. Hal ini disebabkan sifat sa­bu'iyah dan sifat bahimiyah mengajak un­tuk mem­­per­gunakan ke­pandaiannya dalam reka­ya­sa me­menuhi ke­ingin­­an (syahwat) dan me­lak­sa­na­kan kemarahan. Sesu­dah itu nampak pada diri manusia sifat-sifat ru­bu­biyah, yaitu takabur, me­rampas, dan mencari ke­tinggian. Terakhir ba­ru diciptakan akal yang menam­pakkan cahaya iman. Akal adalah tentara Allah dan pasukan ma­laikat, sedangkan sifat-sifat sebelumnya adalah pasukan setan. Pasukan akal menjadi sempurna pada waktu umur 40 tahun, dan mulai tampak pada waktu baligh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar